Ada begitu banyak alasan mengap amanusia berciuman untuk menunjukkan kasih sayang terhadap pasangan. Bahkan beberapa studi menyatakan bahwa binatang pun mencium dengan cara mereka sendiri untuk menujukkan kasih sayang juga.

Pada binatang, berciuman bisa menjadi suatu tindakan untuk menyentuh dan menilai calon pasangan. Hal ini juga digunakan sebagai metode pemberian makan pada burung.

Nah, pada manusia tindakan mencium dapat memicu aksi hormonal. Tapi pernahkah Anda berpikir mengapa harus berciuman? Ada apa di balik ciuman? Mari kita kupas berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Tindakan paling sederhana
Menurut penelitian ciuman merupakan salah satu tindakan 'menyentuh' paling simple untuk mengutarakan hati dan perasaaan. Bahkan mampu masuk ke ranah kasih sayang ketimbang tindakan lainnya, seperti berpelukan, atau berhubungan badan.

Sebenarnya ada kegiatan lain, sepeti berpegangan tangan untuk menunjukkan kasih sayang. Namun saat ini banyak orang berpegangan tangan tidak untuk menunjukkan kasih sayangnya, melainkan hanya sekadar memberikan rasa aman, memiliki, atau alasan lain.



Wanita tak bisa jika tidak berciuman
Ini berhubungan dengan mengapa ciuman dapat menjadi tanda untuk menunjukkan kasih sayang. Kita semua tahu bahwa wanita selalu butuh bukti dalam setiap urusan perasaan atau hati. Nah, ini juga yang membuat 98 persen wanita tidak pernah bisa membayangkan cinta atau berhubungan seks tanpa sebuah ciuman di sela-selanya.

Sedangkan pria, mampu mengatur ritme cinta atau kegiatan seks tanpa berciuman. Ini juga menandakan bahwa ternyata antara pria dan wanita, yang paling membutuhkan ciuman adalah wanita. Itu fakta!

Menjadi praktik pertukaran informasi
Pada pasangan kekasih, ciuman merupakan penyampaian informasi. Hal ini berdasarkan sebuah survei dan penelitian yang dilakukan para ahli. Menurut para ahli, ketika seseorang menghadiri sebuah pertemuan dan menemukan sosok lawan jenis yang menarik, maka untuk mengetahui seberapa perasaannya adalah dengan berciuman.

Menurut mereka, ciuman membantu dalam mengirim dan menerima sinyal kimia yang mampu mempengaruhi otak dalam mengambil keputusan tentang sebuah hubungan asmara.

Ciuman untuk lebih mengenal seseorang
Para ahli menyebutkan bahwa ternyata ciuman bukan hanya sekadar ciuman. Namun ciuman dapat membantu dua orang untuk lebih dekat dan menilai beberapa aspek lain dari lawannya. Entah itu emosionalnya, fisiknya, gejolaknya, bahkan sifatnya! Hal ini dapat dirasakan dari bagaimana teknik berciuman yang dilakukan oleh seseorang. Bayangkan, betapa hebat ciuman mampu menebak karakter seseorang!

Berciuman dapat menghilangkan stres
Banyak penelitian yang telah mengamati tingkat kortisol menurun ketika pasangan mencium satu sama lain. Ini berarti ciman dapat mengurangi stres dan membuat tubuh menjadi rileks. Dengan cara ini, ada lebih dari satu alasan mengapa manusia memilih berciuman sebagai cara yang baik untuk mengungkapkan kasih sayang.


Bayern Munich boleh menarik napas lega terkait kondisi Mats Hummels. Cedera kepala yang dialami Hummels tidak seserius dugaan awal.

Cedera tersebut didapatkan bek tengah Bayern itu dalam kemenangan atas Rostov 5-0 di laga fase grup Liga Champions, Rabu (14/9/2016) dinihari WIB. Di akhir babak pertama, Hummels tersungkur usai bertabrakan dengan kaki bek lawan Miha Mevlja saat hendak menyongsong bola di tiang dekat.

Pemain internasional Jerman itu memegangi mukanya sembari mendapatkan perawatan dari tim medis. Di menit 51, Hummels akhirnya ditarik keluar untuk digantikan Juan Bernat, yang menyumbang gol pamungkas the Bavarians.

"Dia tidak merasa baik. Saya tidak ingin mengambil risiko," kata pelatih Bayern Carlo Ancelotti mengenai pergantian Hummels.

Setelah meninggalkan lapangan, eks kapten Borussia Dortmund itu cepat-cepat menjalani pemindaian di kompleks pelatihan Bayern. Hasil tes menunjukkan bahwa Hummels cuma menderita luka memar ringan saja di wajahnya.

Untuk meyakinkan suporter Bayern bahwa kondisinya baik-baik saja, Hummels mengunggah fotonya di akun Twitternya @matshummels.


Banyak mitos-mitos yang ditempel ke jidat pria sejak dahulu. Mulai dari ukuran kaki yang terkait dengan kemampuan seksual, hingga otak yang selalu berpikir soal seks. Hal ini dipercaya dari generasi ke generasi, hingga banyak mitos-mitos tersebut coba dibuktikan secara ilmiah. Tentu, hasilnya tidak semuanya benar, bahkan banyak yang ngawur.

Apa sajakah itu? Berikut adalah Beberapa Mitos Tentang Pria yang Masih Belum Terbukti :

1. Pria memikirkan seks setiap 7 detik

Benarkah otak pria selalu mesum? Jangan percaya. Tentu pria tak hanya memikirkan seks. Apalagi pria juga tak selalu menganggur dalam hidupnya. Banyak dari mereka yang banyak prioritas dalam hidupnya yang tentu harus dipikirkan: karir, keluarga, hobi, masa depan, dan lain sebagainya. Dalam salah satu survei mengenai kebiasaan seksual di negara-negara benua Amerika, 43 persen pria berpikir tentang seks hanya sekali sehari. Bahkan ada yang cuma beberapa kali sepekan atau beberapa kali dalam sebulan. Banyak sekali pria yang bahkan tidak terobsesi seks, karena dia punya hal lain yang lebih menarik untuk dilakukan.

2. Kehidupan seks pria lajang lebih baik dari pada pria menikah

Lajang memang bisa bebas dan tak terikat pasangan. Tapi apakah mereka mendapat seks yang berkualitas? National Opinion Research Center pada 2006 melalui studinya menemukan bahwa pria menikah lebih beruntung 28 hingga 400 persen dalam kehidupan seksnya, tergantung pada usia mereka.

3. Sperma itu mengandung banyak kalori

Cairan sperma isinya terdiri dari air dan zat gizi lain, seperti vitamin C, kalsium dan magnesium. "Semen" juga terdiri dari fruktosa gula, walau hanya 5 sampai 7 kalori. Jadi tentu itu jumlah kalori yang sangat sedikit.

4. Jika rambut dicukur, akan tumbuh lebih cepat, tebal dan kasar

Pangkal rambut yang habis dicukur mungkin terlihat lebih gelap dan kasar. Hal ini terjadi karena belum terkena sinar matahari. Setelah tumbuh rambut itu akan terlihat identik dengan rambut yang telah dicukur. Entah itu rambut kepala, kumis atau cambang. Tak benar kalau rambut dicukur, akan tumbuh lebih cepat, tebal dan kasar. Jika hal itu benar, peradaban manusia tentu akan memiliki obat untuk kebotakan bagi pria.

5. Pria berkaki besar juga punya penis besar

Perkembangan penis dan kaki (serta klitoris dan jari) sangat dipengaruhi oleh gen. Tetapi ukuran kaki sama sekali tidak menandakan panjang alat vital.

Mungkin kamu telah sering mendengar mengenai manfaat tidur nyenyak bagi kesehatan tubuh kamu. Jika kamu mempertanyakan mengenai masalah kesehatan jika kamu kekurangan tidur, mungkin gangguan pada fokus serta kemampuan kognitif, sehingga tak heran jika kekurangan tidur bisa berpengaruh pada produktivitas kamu,dan pada ujungnya juga berimbas pada penghasilan kamu. Keterkaitan antara tidur dengan penghasilan ini telah ditunjukkan oleh penelitian yang datang dari dua orang ekonom Amerika yang bernama Matius Gibson dan Jeffrey Shrader.

Studi yang mereka lakukan di akhir tahun 2015 lalu menunjukkan adanya keterkaitan antara tidur dengan penghasilan seseorang. Melansir dari cheatsheet, berdasarkan pada data survei dari the American Time, kedua peneliti tersebut menemukan bahwa orang-orang yang berada di sisi barat zona waktu (di mana matahari terbenam lebih lama) dan memulai jam tidurnya lebih lambat. Peneliti juga menemukan bahwa orang-orang tersebut mendapatkan kekurangan tidur sebanyak satu jam setiap minggu. Terlebih lagi, orang-orang tersebut hanya menghasilkan sedikit uang.

Setelah menyelesaikan penelitiannya, kedua peneliti tersebut berkesimpulan bahwa orang-orang yang mendapatkan tidur rata-rata lebih banyak satu jam setiap minggunya meningkatkan penghasilan mereka sebanyak 1%. Sedangkan orang-orang yang meningkatkan tidur mereka dalam durasi satu jam setiap minggu dalam jangka panjang meningkatkan upah mereka hingga 4,5%.

Temuan ini dapat menjadi sebuah saran untuk memberikan para pekerja fleksibilitas yang lebih besar bagi mereka di tempat kerja. Ini adalah cara yang tepat untuk mendorong mereka memiliki produktivitas yang lebih besar. Dengan begitu para pekerja akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja lebih baik dan mendapatkan potensi mereka secara penuh.

Kentang memang menjadi salah satu menu favorit banyak orang. Hanya saja, kini para ahli kesehatan mulai memperingatkan kita akan bahaya makanan yang satu ini karena mampu meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Seperti yang dilansir melalui huffingtonpost.com, mengonsumsi tujuh atau lebih kentang dalam seminggu mampu meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Kentang mampu meningkatkan risiko diabetes hingga 33% jika dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi satu porsi dalam seminggu. Bahkan mengonsumsi kentang sejumlah 2-4 porsi seminggu mampu meningkatkan risiko diabetes sebanyak 7%.

Pelaku utama yang menjadi penyebabnya adalah jenis kentang yang diolah dengan cara digoreng. Di sisi lain, para peneliti juga menyimpulkan bahwa mengonsumsi tiga porsi kentang selama seminggu memiliki manfaat yang sebanding dengan mengonsumsi biji-bijian seperti beras, gandum, dan jagung. Makanan tersebut mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 12%.

Kentang yang dianggap sebagai sayuran sehat di beberapa negara, sebaiknya tidak dianggap sebagai makanan yang sehat dalam diet. Kentang bisa disamakan dengan karbohidrat olahan. Ini karena kentang mengandung sejumlah besar pati dan mengandung sedikit serat, vitamin, mineral dan polifenol. Kualitas dan kuantitas yang rendah dari karbohidrat dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap diabetes tipe 2. Ketika kentang disajikan saat masih panas, kandungan pati di dalamnya akan lebih mudah dicerna dan meningkatkan kadar glukosa lebih cepat.

Kesimpulannya, orang-orang yang meningkatkan konsumsi kentang dari waktu ke waktu terutama kentang goreng memiliki peningkatan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 atau resistensi insulin. Untuk mengatasinya sekaligus sebagai tindakan pencegahan adalah dengan memperbanyak mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan juga kacang-kacangan.

Pergantian malam tahun baru di kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dihebohkan dengan adanya peristiwa kebakaran hotel bintang lima, Address Downtown yang terletak di kawasan elite Burj Khalifa.

Meski dirundung duka, namun ada saja yang memanfaatkan peristiwa kebakaran hotel berlantai 63 tersebut dengan melakukan selfie. Salah satunya pemiliki akun dengan nama AR Alateeqi.

Dalam foto tersebut, pasangan kekasih ini selfie dengan latar belakang Address Downtown yang terbakar.

“Tahun Baru Dubai tersayang. Semoga Tuhan memberkati dan selalu menjaga. Kamu (Dubai) selalu mengejutkan kami dengan menyuguhkan kembang api terbesar,” kicau AR Alateeqi, seperti dilansir Dailymail, Sabtu, 2 Januari 2016.

Sontak saja, dengan kicauan dan selfi tersebut banyak netizen yang melontarkan hujatan.

“Sangat jahat atau bodoh adalah pasangan ini yang mengambil gambar di depan neraka yang menjulang,” kata netizen.

“Kenapa Anda melakukan ini?” ujar salah satu netizen lainnya.

Tak hanya itu ada juga netizen yang menyindir, bahwa berselfie saat peristiwa tersebut merupakan ‘selfie paling pantas yang pernah ada’.

“Pasangan mengambil selfie saat kebakaran, saya rasa tidak elok. Tetapi tahun baru tetap berlangsung namun tetangga yang tak jauh terbakar, sangat tidak sopan,” komentar Gail Morrissey.

Adapun menurut Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Dubai, Mayjen Rashed al-Matrushi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran hotel tersebut. Tercatat ada 14 orang mengalami cedera ringan.

“Tidak ada luka, alhamdulillah. Tentu saja, itu tidak memengaruhi perayaan,” ungkapnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkukuh ingin mempertahankan sistem presidensial dalam pemerintahan Turki dengan mengutip cara Adolf Hitler memimpin Jerman. Menurut dia Jerman di bawah kepemimpinan Hitler telah menjalankan pemerintahan yang efektif.

Keinginan Erdogan ini dikhawatirkan akan membuat Turki menjadi negara yang terbelah.

Koran the Independent melaporkan, Jumat (1/1), dalam jumpa pers sepulang dari Arab Saudi, Erdogan ditanya apakah dia akan tetap mempertahankan struktur pemerintahan yang menganut sistem presidensial di sebuah negara kesatuan.

"Ya, tidak ada yang bilang sistem presidensial tidak bisa dilakukan di negara kesatuan.

Sudah ada contohnya di negara lain di dunia saat ini dan di masa lalu. Di Jerman dengan Hitler misalnya. Di negara lain juga ada," ujar Erdogan.

Pada November lalu Partai AKP pendukung Erdogan kembali memenangkan pemilu parlemen sehingga menguatkan posisi Erdogan sebagai presiden.

Media televisi pemerintah kini hanya memberi waktu tayang sedikit berita atau liputan dari kelompok oposisi.

Seorang pejabat senior Turki mengatakan omongan Erdogan itu harusnya diartikan Turki tidak perlu mencontoh Nazi Jerman untuk menerapkan sistem presidensial.

"Ada contoh yang baik dan buruk dari sistem presidensial. Yang terpenting ada keseimbangan dalam sistem pemerintahan," kata dia kepada the Independent.

"Nazi Jerman sudah tentu adalah salah satu contoh terburuk dalam sejarah."