4 Pemandangan surgawi yang ternyata adalah produk pencemaran lingkungan

BERITA | 10.57 | 0 komentar


Tempat-tempat berikut ini memiliki pemandangan yang unik dan menakjubkan dipandang mata. Namun jangan terkecoh dengan keindahan semu yang ditampilkannya. Karena sebenarnya pemandangan memukau tersebut merupakan produk dari pencemaran lingkungan parah.

Deretan sungai, danau, maupun pantai berikut pernah menampilkan keindahan alami yang jauh lebih mengagumkan. Namun karena kecerobohan manusia dalam menjaga kelestarian alam, yang tersisa hanya danau beracun dan sungai yang tercemar. Berikut ini cerita selengkapnya.


1.Sungai Rio Tinto - Spanyol


Rio Tinto, sungai di barat daya Spanyol ini mungkin tampak menakjubkan dengan aliran airnya yang berwarna merah dan kuning. Tetapi jangan sampai terkecoh, air berwarna cantik tersebut sangat berbahaya karena tingkat keasamannya yang sangat tinggi.

Kawasan Sungai Rio Tinto menyimpan kekayaan alam berupa mineral murni. Selama berabad-abad, para penambang sudah mengeksploitasi mineral di tempat ini. Bangsa Romawi bahkan membuat koin-koin emas dan perak mereka dari hasil tambang Rio Tinto. Sekarang area ini merupakan salah satu sumber tambang tembaga dan sulfur terpenting di dunia. Tetapi polusi yang disebabkan oleh eksploitasi mineral besar-besaran selama ini telah menyebabkan sungai Rio Tinto tercemar.


2.Lautan ganggang di Pantai Qingdao - China


Pemandangan pantai yang tertutup ganggang laut memang terlihat unik, seperti hamparan permadani hijau yang menyelimuti bibir pantai. Sebenarnya ini adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahun di Qingdao sejak tahun 2007. Para pengunjung pun tampaknya cukup terhibur dengan berton-ton ganggang berwarna cerahi itu.

Tetapi ganggang-ganggang ini ternyata merupakan produk dari limbah pertanian dan industri selama bertahun-tahun. Menurut Dr. Brenda Parker, peneliti dari University of Cambridge dan EnAlgae Project kepada The Guardian, pertumbuhan ganggang dalam jumlah masif merupakan salah satu indikator pencemaran lingkungan.

Kemunculan ganggang-ganggang ini disebabkan karena ketidakseimbangan dalam ekosistem. Selain itu ganggang seperti dalam gambar di atas bisa menyedot cadangan oksigen dan menghalangi sinar matahari, sehingga mengganggu kelangsungan hidup makhluk-makhluk laut lainnya.


3.Morning Glory Hot Spring - Amerika Serikat


Mungkin kamu menganggap kolam air panas ini cantik dengan warna kuning dan hijau menyala yang kontras. Tetapi sebenarnya keindahan ini bersumber dari pencemaran selama puluhan tahun.

Dulu mata air panas alami ini jauh lebih indah, dengan warna biru cerah seperti bunga morning glory yang mekar di pagi hari. Namun sekarang Morning Glory punya nama baru, Fading Glory alias 'kejayaan yang memudar'.

Warna birunya yang indah pudar karena sampah dan koin yang dilemparkan para turis selama bertahun-tahun. Akibatnya air panas di Morning Glory jadi tersumbat sampah di dasarnya, mengakibatkan peningkatan temperatur air yang akhirnya juga mengubah warna kolam itu sendiri.


4.Blue Lagoon Derbyshire


Danau biru kehijauan ini sekilas tampak seperti laguna tropis di film Blue Lagoon atau sumber air panas Blue Lagoon di Islandia. Namun tempat ini ada di Derbyshire, Inggris. Penduduk setempat menamai danau bekas lokasi tambang yang sebenarnya bernama Far Hill Quarry tersebut The Blue Lagoon.

Blue Lagoon sempat menjadi lokasi wisata bagi warga setempat. Dilaporkan Daily Mail, danau bekas tambang tersebut adalah tempat yang populer di antara penduduk setempat untuk berenang, terutama di musim panas. Padahal air danau itu bisa membahayakan kesehatan.

Air Blue Lagoon sangat beracun. Warna birunya yang indah berasal dari bahan kimia kalsium oksida. Bahan kimia tersebut merupakan produk sampingan dari proses penggalian tambang dahulu. Dengan kandungan racun yang tinggi, air danau ini bisa menimbulkan penyakit kulit dan gangguan kesehatan lainnya jika bersentuhan dengan manusia.

Untuk mencegah warga berenang di dalamnya, pemerintah setempat sampai harus menambahkan pewarna hitam pada air Blue Lagoon di tahun 2013.

Category:

0 komentar